Viral Detik-Detik Truk Sandar di Dinding Kapal Nyaris Terguling di Ferry Pelayaran Merak-Bakauheni
LAMPUNG SELATAN, iNewsLamsel.id - Sebuah video amatir berdurasi 32 detik mendadak viral dan memicu kepanikan warganet. Rekaman tersebut memperlihatkan sebuah truk Hino berwarna hijau berplat BG 8377 JL oleng dan nyaris terguling di dalam kapal yang tengah berlayar dari Merak, Banten menuju Bakauheni, Lampung, pada Minggu (16/11/2025) malam.
Dalam video itu, truk terlihat miring dan bersandar ke dinding kapal, sementara sejumlah awak kapal mencoba menarik dan menstabilkan posisinya menggunakan kendaraan lain. Suasana di dalam kapal tampak tegang. Suara perekam bahkan menggambarkan situasi yang nyaris tak terkendali.
"Insiden saudara-saudara… mobil siapa ini? Masih diupayakan yang terbaik. Pak, bagaimana pendapat Anda tentang cuaca malam ini? Luar biasa buruk, ya, tidak bersahabat. Untuk rekan-rekan semua tolong berhati-hati,” ujar perekam dalam video.
Insiden itu sempat mengganggu proses bongkar muat kapal yang bersandar di Dermaga 3 Pelabuhan Bakauheni. Sejumlah penumpang dan petugas terlihat waspada, khawatir kendaraan lain ikut bergeser akibat goyangan kapal.
Saat dikonfirmasi, Kepala KSOP Kelas IV Bakauheni, Capt. Suratno, menegaskan bahwa penyebab insiden bukan cuaca buruk, meskipun gelombang memang mengalami peningkatan.
"Mohon maaf, saya ini susah mengatakan cuaca buruk. Memang benar adanya peningkatan tinggi gelombang dan panjang gelombang,” kata Suratno, Senin (17/11).
Menurutnya, penyebab utama truk oleng di dalam kapal adalah over dimension over load (ODOL). Beban dan dimensi truk Hino tersebut disebut melebihi standar hingga membuatnya tidak stabil selama pelayaran.
"Kalau tidak salah, itu kejadian satu unit mobil karena masalah tinggi dan beratnya. ODOL dan miring ke lambung kapal. Mobil truk tersebut sandar di lambung kapal, muatannya berat dan over dimensi,” jelasnya.
Suratno juga mengungkapkan bahwa KSOP Kelas I Banten sebelumnya telah mengeluarkan surat peringatan resmi terkait cuaca buruk, yakni Pengumuman Nomor PG-KSOP.Btn 16 Tahun 2025 tertanggal 16 November 2025 yang ditandatangani Kapten Bharto Ari Raharjo.
Surat tersebut berisi 12 poin imbauan, termasuk kewajiban perusahaan pelayaran untuk memantau informasi cuaca BMKG serta meningkatkan keamanan dan keselamatan kapal. Salah satu poin penting, poin (e), bahkan dicetak tebal karena menegaskan agar kapal-kapal yang berlabuh jangkar tetap sigap dan waspada mengingat kondisi gelombang sangat berpotensi membuat kapal larat atau menabrak dermaga.
"Ini edaran kita dari KSOP Kelas I Banten,” tegas Suratno.
Peristiwa Viral Jadi Sorotan Soal ODOL di Kapal Penyeberangan
Viralnya insiden ini kembali membuka perbincangan publik terkait bahaya kendaraan ODOL di kapal penyeberangan Merak–Bakauheni. Meski tidak ada korban jiwa, insiden ini dianggap sebagai bukti bagaimana kendaraan over dimensi dan over muatan dapat membahayakan keselamatan penumpang lain saat kondisi gelombang meningkat.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada laporan lanjutan mengenai kerusakan kendaraan maupun tindak lanjut terhadap truk yang terlibat. Namun video tersebut terus menuai perhatian warganet, bahkan memicu seruan agar pengawasan kendaraan ODOL di pelabuhan diperketat.
Editor : Heri Fulistiawan