LAMPUNG SELATAN, iNewsLamsel.id - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) kabupaten Lampung Selatan menggelar sosialisasi Pengawasan Penyelenggaraan Pemilu (PPP) bersama sejumlah Organisasi Masyarakat (Ormas) Lampung Selatan di Aula Negeri Baru Resort, Kalianda, Lampung Selatan, pada Senin(14/11/2022).
Kegiatan Sosialisasi tersebut dibuka oleh anggota Bawaslu provinsi Lampung, Tamri, dan dihadiri oleh Anggota Komisi II DPR RI Zulkifli Anwar, Ketua Bawaslu Lampung Selatan Hendra Fauzi dan 100 orang peserta yang terdiri dari Organisasi Masyarakat, Organisasi Kepemudaan, para mantan Kepala Desa serta APDESI Lampung Selatan.
Dalam sambutannya, anggota Bawaslu Provinsi Lampung, Thamri menyampaikan bahwa pada pelaksanaan Pemilu tahun 2019 lalu, banyak petugas Bawaslu dan juga KPU yang meninggal dunia. Hal tersebut disebabkan oleh berbagai macam faktor diantaranya faktor kelelahan, dimana petugas di TPS harus melakukan penghitungan C1 yang begitu banyak dari partai harus dipindahkan satu persatu, dan ada 5 kotak suara yang harus dihitung. Maka wajar, didalam pelaksanaan pengawasan, banyak petugasnya yang meninggalkan lokasi TPS karena kelelahan dan sakit.
"Untuk itu kami mengharapkan masyarakat dapat terlibat aktif dalam penyelenggaraan Pemilu yang akan datang. Mengingat kami di Provinsi Lampung hanya 7 orang, di Kabupaten ada 5, di Kecamatan ada 3 orang, di desa 1 orang dan di TPS hanya ada 1 orang. Kami, Bawaslu sangat meyakini bahwa kita semua termasuk para Caleg menginginkan agar bagaimana pelaksanaan Pemilu tahun 2024 berjalan sukses dan damai. Minimal, jika ada pelanggaran, maka Bapak/Ibu wajib melaporkan kepada Bawaslu, "ujarnya.
Sementara itu Anggota Komisi II DPR RI Zulkifli Anwar, memaparkan, pihaknya mengajak peserta yang hadir untuk ambil bagian dalam pengawasan pemilu tahun 2024. Bawaslu dan KPU adalah mitra Komisi II, maka dari itu melalui sosialisasi pengawasan seperti inilah yang paling efektif dan mengena di masyarakat.
"Jika Pemilu tidak diawasi, maka dapat dibayangkan bagaimana akan terjadinya kekacauan dalam pemilihan ini. Maka dari itu, mari sama-sama kita awasi pelaksanaan Pemilu tahun 2024 ini agar berjalan dengan sukses dan damai sesuai dengan harapan kita bersama, "ujarnya.
Ia menambahkan pada pelaksanaan Pemilu 2024 ini, berdasarkan UU Nomor 7 Tahun 2017, Pemilu mendatang akan seperti pada saat 2019. Ia yakin sekali Pemilu 2024 nanti akan berjalan sesuai harapannya kalau semua ikut partisipasi terutama ormas-ormas, khusus lagi mantan-mantan Kepala Desa yang sangat bermanfaat sekali karena dia mantan Kepala Desa tahu persoalan-persoalan yang ada di desa itu.
"Ajak semua pihak yang ada di desa kita yang ada hak pilih jangan terkontaminasi, jangan putus silaturahmi karena pemilihan, kuncinya kan karena pemilihan. Banyak pengaduan politik, banyak pengaduan kecurangan kecurangan, bermacam-macam bentuk kecurangan inilah yang diatasi oleh Bawaslu, "cetusnya.
"Inilah perlunya kita membantu di desa masing-masing bagaimana fungsi pengawasan yang berjalan dengan baik dan agak ringannya dibuat kesadaran masyarakat, informasikan oleh kita yang hadir di sini bahwa kita jangan membuat ribut dan perpecahan,"lanjutnya.
"Bawaslu sendiri saat ini sedang fokus untuk melakukan upaya pencegahan kepada masyarakat, khususnya kepada partai politik untuk meminimalisir terjadinya pelanggaran pada pelaksanaan Pemilu tahun 2024 mendatang, "tandasnya.
Editor : Heri Fulistiawan
Artikel Terkait