LAMPUNG SELATAN, iNews.id -- Warga Khilafatul Muslimin yang ada di Kabupaten Lampung Selatan, mengucap ikrar kesetiaan terhadap Pancasila dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Ikrar dipusatkan di Dusun Karang Anom, Desa Karang Sari, Kecamatan Jati Agung, Rabu (29/6/2022) pagi.
Menariknya, Dusun Karang Anom sempat mencuri perhatian publik karena memasang plang Kampung Khilafah. Meski kini, plang tersebut sudah diturunkan.
Unsur Forkopimda yang hadir dalam acara itu, diantaranya Kapolres Lamsel, Dandim 0421/LS, Kajari, Kanwil Kemenag, Kaban Kesbangpol mewakili Bupati serta instansi terkait lainnya.
Usai ikrar, Kaban Kesbangpol Lamsel, Puji Sukanto menjelaskan, tidak semua warga Khilafatul Muslimin terutama di Dusun Karang Anom hadir pada kesempatan ini.
"Kalau kesepakatan hari Senin (27/6) itu, mereka memang akan hadir semua. Tadi terkonfirmasi pak Kades, hanya sebagian yang hadir untuk disini," jelasnya.
Kaban Kesbangpol mengaku, belum mengetahui secara pasti penyebab sebagian warga Khilafatul Muslimin memilih tidak hadir dalam acara itu.
"Nanti kita cari tahu, karena tidak ada pemberitahuan kepada kita alasannya. Tapi kita akan tidak berhenti sampai sini, untuk yang belum hadir nanti akan kita kegiatan serupa untuk mereka (ikrar setia terhadap Pancasila dan NKRI, red.)," imbuh mantan Kepala BKD Lamsel.
Kaban Kesbangpol juga mengatakan, sebagain warga yang tak hadir itu belum diketahui dimana keberadaannya. Namun, dia berjanji akan mencari tahu tentang hal itu.
"Kita akan koordinasi dengan pak Kepala Desa keberadaan dan kesediaan mereka. Insya Alloh kalau sudah ada komunikasi, kita segera (menggelar ikrar, red.) walaupun mungkin bentuknya tidak seremoni," urai Puji Sukanto.
Seraya mengultimatum, Puji Sukanto menyebut ikrar setia terhadap Pancasila dan NKRI adalah hal yang tak bisa ditawar lagi bagi warga Khilafatul Muslimin.
"Tapi yang jelas, pernyataan untuk ikrar setia kepada NKRI itu harus dilaksanakan," tegas Kaban Kesbangpol.
Ikrar itu, diikuti oleh utusan dari beberapa desa yang ada di wilayah Kabupaten Lampung Selatan. Diantaranya, dari Kecamatan Natar yakni Desa Tanjung Sari, Desa Muara Putih dan Desa Pancasila.
Lalu, Kecamatan Jati Agung yaitu Desa Karang Sari. Desa Serdang dan Desa Pematang dari Kecamatan Tanjung Bintang. Ada juga perwakilan dari Kecamatan Rajabasa serta dari Kecamatan Katibung seperti Desa Babatan dan Desa Rangai Tri Tunggal.
Dalam kesempatan itu, salah satu warga Khilafatul Muslimin yang mengikuti ikrar bernama Dede Supriatna mengutarakan kelegaan hatinya.
"O lega kita, sudah nyaman lah apa artinya selama ini kan simpang siur perasaan kita kan. Dengan adanya pertemuan yang diprakarsai oleh kepolisian, untuk terjadinya silaturahim dan ikrar ini sudah apa ya rasanya lega gitu," ucapnya.
Pria yang sudah 6 tahun menjadi anggota Khilafatul Muslimin itu memutuskan untuk mengikuti ikrar dikarenakan panggilan hatinya.
"Ya berdasarkan arahan-arahan dan keinginan kita, memang dari hati gitu ya untuk bisa kembali seperti yang dulu lagi seperti semula. Sehingga kita beraktifitas seperti biasa, karena bagaimanapun dengan adanya kejadian ini perasaan kita kan jadi nggak tenang gitu ya," akunya.
Dirinya berharap, tak terjadi kesalah pahaman dan saling menyalahkan antara warga Khilafatul Muslimin. Baik itu yang sudah mengikuti ikrar setia terhadap Pancasila dan NKRI, maupun yang belum.
"Mudah-mudahan temen-temen yang lain bisa paham lah, bisa mengerti apa yang kami lakukan disini. Apa namanya tidak menyalahkan atau gimana, memang ini inisiatif untuk kebaikan kita semua. Sehingga hidup kita ini seperti orang-orang masyarakat umumnya gitu," tandasnya.
Editor : Heri Fulistiawan
Artikel Terkait
