Polisi Bubarkan Aksi Balap Liar di Perbatasan Sukabumi–Jembat Bolong, Warga Akhirnya Bisa Tenang

WAY KANAN - Polsek Pakuan Ratu Polres Way Kanan bergerak cepat menindaklanjuti laporan masyarakat terkait maraknya aksi balap liar yang kerap terjadi di jalan raya perbatasan Kampung Sukabumi dan Kampung Tanjung Agung, Kecamatan Pakuan Ratu. Sabtu malam (15/11/2025), petugas melakukan patroli intensif untuk mengamankan wilayah sekaligus membubarkan kerumunan remaja yang diduga hendak melakukan balap liar.

Kegiatan Patroli tersebut merupakan bagian dari upaya pencegahan tindak kejahatan C3 (Curat, Curas, dan Curanmor) serta gangguan kamtibmas lainnya.

Baca Juga

Polisi Bubarkan Arena Balap Liar di Jati Agung, 4 Orang Pemuda Diamankan 3 Motor Modifikasi Disita

Polisi langsung ke lokasi setelah menerima keluhan dari warga Dusun Jembat Bolong, Kampung Sukabumi, yang merasa resah karena setiap malam Minggu kawasan tersebut dijadikan arena balap liar dan tempat berkumpul tanpa tujuan jelas.

“Warga sudah sangat terganggu. Mereka sulit beristirahat karena suara bising motor, apalagi banyak bayi dan lansia yang tinggal dekat jalan itu,” ujar Kapolsek Pakuan Ratu, Iptu Hasibuan.

Menindaklanjuti laporan tersebut, petugas bergerak cepat menyisir beberapa titik rawan yang kerap dijadikan tempat berkumpul anak muda. Kehadiran polisi berseragam lengkap membuat sejumlah remaja yang diduga hendak melakukan balapan segera membubarkan diri.

Ia menegaskan bahwa pihaknya akan terus mengedepankan tindakan preventif dan preemtif untuk mencegah aksi balap liar yang tidak hanya membahayakan pelakunya, tetapi juga pengguna jalan lain serta mengganggu kenyamanan warga.

“Kami tidak akan memberikan ruang bagi kegiatan yang meresahkan masyarakat. Patroli akan terus kami tingkatkan demi menjaga keamanan dan ketertiban,” tegasnya.

Dengan tindakan cepat tersebut, warga Dusun Jembat Bolong dan sekitarnya berharap situasi kembali aman dan tidak lagi digunakan sebagai arena balap liar. Polisi memastikan kegiatan patroli akan terus dilaksanakan secara rutin untuk menjaga kondusivitas wilayah Pakuan Ratu.

Editor : Heri Fulistiawan