get app
inews
Aa Read Next : Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni Gencarkan Gerakan Orang Tua Asuh dan Bedah Rumah

Gerakan Pengendalian Inflasi dan Pasar Murah Serentak Digelar Serentak Se Sumsel

Selasa, 30 Januari 2024 | 21:34 WIB
header img
Pemerintah Provinsi, Kabupaten/Kota, dan Tim Penggerak PKK se-Sumsel menyelenggarakan GPISS dan Pasar Murah Serentak se-Sumsel. Foto Ist

PALEMBANG, iNewsLamsel.id - Pemerintah Provinsi, Kabupaten/Kota, dan Tim Penggerak PKK se-Sumsel menyelenggarakan Gerakan Pengendalian Inflasi Serentak Sumatera Selatan (GPISS) dan Pasar Murah Serentak se-Sumsel. Kegiatan ini diselenggarakan secara bersamaan di 17 Kabupaten/Kota di Sumatera Selatan pada Senin (29/1/2024).

Seperti yang diketahui, gerakan ini merupakan tindakan nyata dari Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan yang langsung diinisiasi oleh Penjabat Gubernur Sumatera Selatan, Agus Fatoni. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menstabilkan tingkat inflasi di Sumsel dan diharapkan dapat membantu masyarakat memperoleh bahan pokok dengan harga yang lebih terjangkau.

“Hari ini baru kita ikuti bersama pencanangan atau lanunching Gerakan Penanganan Inflasi Serentak se-Sumsel dan juga Operasi Pasar Murah se-Sumatera Selatan. Ini diikuti oleh Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Sumatera Selatan secara serentak,” kata Fatoni

“Ini di Kabupaten/Kota di titik masing-masing juga digelar pasar murah dan juga dilakukan launching gerakan penanganan inflasi serentak se-Sumsel dihadiri oleh Forkopimda Provinsi, Kabupaten/Kota juga instansi vertikan juga dari BUMN, BUMD, dunia usaha, dari dinas-dinas semua ikut bersama-sama melakukan launching Gerakan Penanganan Inflasi Serentak se-Sumsel atai GPISS dan Operasi Pasar Murah serentak se-Sumsel,” sambungnya.

Fatoni menyampaikan bahwa dalam penanganan inflasi, perlu dilakukan secara kolaboratif agar dapat mencapai hasil yang efektif dan memberikan dampak langsung kepada masyarakat.

"Kita semua tahu, bahwa kita telah melakukan banyak upaya dengan dukungan dari semua pihak tapi akan lebih baik jika penanganan inflasi ini dilakukan secara terpadu dan kompak supaya hasilnya lebih dirasakan, lebih efektif, maksimal dan tepat sasaran. Jadi kerjanya tidak sendiri-sendiri, tidak terpisah dan tetap terkoordinir," ujarnya.

Sebelum dilauncing, Operasi Pasar Murah telah dilaksanakan sejak akhir tahun 2023, setiap Senin, Selasa, dan Kamis setiap minggunya. Fatoni mengajak masyarakat untuk bersama-sama datang ke Operasi Pasar Murah yang diselenggarakan di Provinsi, Kabupaten/Kota se-Sumsel.
 
“Ini sudah dari tahun yang lalu dan akan kita teruskan setiap hari Senin, Selasa dan Kamis. Jadi silakan kepada seluruh masyarakat setiap hari Senin, Selasa dan Kamis silakan datang ke pasar murah yang digelar Provinsi, Kabupaten Kota serentak, jadi semua harganya murah karena disubsidi,” ujar Fatoni.

“Gerakan serentak ini perlu kita lakukan agar hasilnya lebih dirasakan, lebih efektif dan tepat sasaran jadi lebih sporadis, tidak sendiri-sendiri, tidak terpisah-pisah, semuanya terkoordinir dan terkendali. Ini kita harapkan semua harga pokok lebih terkendali, masyarakat tidak panik dan semua kebutuhan pokok terpenuhi,” sambungnya.
 
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Biro Ekonomi Setda Sumsel sekaligus Sekretaris Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Sumsel, Henky Putrawan, dalam laporannya menyatakan bahwa Gerakan Pasar Murah Serentak Se-Sumsel (GPMSS) akan terus dilaksanakan hingga mendekati Idul Fitri mendatang dengan penerapan harga subsidi. 

“Sejumlah bahan pokok yang dijual melalui Pasar Murah, di antaranya beras seharga Rp10 ribu perkilogram, gula pasir seharga Rp13 ribu perkilogram, cabai seharga Rp24 ribu perkilogram, bawang merah seharga Rp10 ribu per kilogram, bawang putuh seharga Rp20 ribu per kilogram dan telor seharga Rp24 ribu per kilogram,” ucapnya. 

Editor : Suriya Mohamad Said

Follow Berita iNews Lamsel di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut