WAY KANAN, iNewsLamsel.id - Kasus Pembunuhan 5 orang satu keluarga di Desa Marga Jaya, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, Lampung yang membuat geger warga Kabupaten Way Kanan terungkap.
Kasat Reskrim Polres Way Kanan Iptu Andre Try Putra membenarkan adanya pembunuhan tersebut. "Iya, benar ada pembunuhan. Terduga pelaku sudah ditangkap di Lampung Selatan Ini mau dibawa ke Way Kanan," kata Kasat Reskrim, Rabu(6/10/2022).
Untuk kronologis kasus pembunuhan tersebut ia menjelaskan, pembunuhan 5 orang ini sudah dilakukan setahun silam, yakni di tahun 2021 dan baru terbongkar akhir-akhir ini.
Kelima korban tewas ini atas nama Zainudin (Ayah Kandung), Siti Romlah (Ibu tiri), Wawan (Kakak Kandung), anak perempuan umur 5 tahun dan Juwanda (Adik tiri).
Awal mula kejadian pembunuhan ini terkuak ketika pada Oktober 2021, kepala desa Margajaya, Yani, merasa heran karena Zainudin yang biasanya selalu jamaah sholat di mesjid mendadak tidak hadir.
"Setelah itu, warga lain pun mendatangi rumah korban Zainudin, dan hanya ada anaknya, Erwin yang ternyata pelaku pembunuhan. Dikatakan Erwin, ayah dan ibunya itu tengah merantau pergi ke gunung," kata Kasat Reskrim.
Namun 1-2 bulan setelah itu ia menambahkan tiba-tiba Erwin menjual semua aset tanah milik ayahnya. Saat dicecar oleh pak Kades, Erwin menyebut uang penjualan tanah itu akan digunakan untuk bayar utang ayahnya.
"Hingga kemudian, di akhir tahun 2021 adik tiri pelaku datang mendatangi Erwin dan menanyakan kemana ibu dan bapaknya. Kembali, Erwin menyebut kalau orangtua mereka pergi ke gunung,"ujarnya.
Lantaran adik tiri terlihat tidak percaya pada ucapannya, pelaku Erwin kemudian mengajak Juwanda pergi ke gunung untuk memastikan keberadaan ibu dan bapaknya, namun tak ditemukan.
"Begitu pulang, Erwin dan Juwanda sering bertengkar, apalagi ketika tahu kalau pelaku nekat menjual tanah milih ayah mereka tanpa diskusi terlebih dulu. Pertengkaran terus berlanjut hingga bulan Februari 2022, Erwin dan Juanda bertengkar hebat di Pasar Marga Jaya dan disaksikan oleh masyarakat," tambahnya.
Namun anehnya setelah itu, Juwanda dikabarkan hilang. Hingga kemudian, pada bulan Oktober 2022 didapat pengakuan Wahyu yang mengatakan kalau ia telah ikut dalam pembunuhan Juwanda. Pembunuhan itu disebutnya diotaki oleh Erwin.
"Mayat Juwanda ditemukan sudah terkubur di kebun singkong. Melanjutkan laporan Wahyu, Polsek Negara Batin mengejar untuk menangkap pelaku pembunuhan bernama Erwin, "imbuhnya.
Pelaku utama, Erwin akhirnya diamankan di daerah Lampung Selatan. Berdasarkan pengakuan pelaku, ia juga telah melakukan pembunuhan terhadap 4 anggota keluarganya yang lain.
"Keempat korban selain Juwanda ini diantaranya, kedua orangtua Zainudin dan Siti Romlah, Wawan dan satu orang anak perempuan umur 5 tahun. Semua mayat korbannya dimasukkan pelaku kedalam septic tank atau sumur lalu dicor oleh pelaku. Saat septic tank dibongkar, kelima mayat itu berhasil diangkat dari dalam sumur, dan semuanya sudah dalam bentuk tengkorak dan tulang belulang. Hal itu lantaran mayat sudah dikubur sejak setahun silam," tutupnya.
Editor : Heri Fulistiawan