Anaknya Tewas Dibunuh Pembegal, Ibu Korban Nangis Temui Pelaku : Kenapa Kamu Tega Habisi Putra Saya?
BEKASI, iNewsLamsel.id - Tangisan histeris ibu korban saat menemui pembegal yang sudah membunuhh anaknya viral di media sosial. Ibu terserbut menangis pilu di hadapan pembegal dan meyebut pelaku tega sudah menghabisi nyawanya.
Sang ibu yang merasa kehilangan anaknya mencurahkan kesedihannya dihadapan 3 Pelaku yang diamankan tim gabungan Subdit Gakkum Ditpolairud Polda Metro Jaya dan Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
Kini, ibu korban menangis pilu mengaku hidupnya sebatangkara pasca ditinggal wafat anaknya yang tewas di tangan pembegal. Video tangisan pilu ibu korban ini viral setelah diunggah di akun @updateinfojakarta.
Kejadian pembegalan ini diketahui menimpa ADR (26) supir taksi online ditemukan tewas di Perairan Muara Tawar, Tarumajaya, Kabupaten Bekasi. Ia tewas dibunuh penumpang berkedok begal.
Pelaku pembunuhan ADR berjumlah 3 orang, diantaranya AW alias B (19)sebagai otak perampokan dan pembunuhan dan dua 2 rekannya yaitu ME alias E (24) dan MF alias D (18). Ketiga pelaku ini merencanakan merampas mobil untuk dijual karena terlilit hutang.
Kronologi pembunuhan bermula ketika korban ADR (26) yang merupakan supir taksi online mendapat order dari para pelaku yang mengarah ke Komplek Pergudangan di Marunda Jakarta Utara.
Setibanya di kawasan perairan Muaratawar, Tarumajaya, Bekasi, ADR sang pengemudi gocar langsung ditusuk berkali-kali oleh pelaku menggunakan pisau karambit.
Pelaku AW perannya merencanakan dan memiliki ide pertama kali untuk melakukan pembegalan, dan juga mengeksekusi korban.Kemudian pelaku ME, perannya mencekik leher korban dari belakang. Dan yang ketiga, MF perannya memegangi tangan korban dari belakang.
Setelah tewas, korban pun dibuang ke kawasan perairan tersebut. Ketiga pemuda pelaku begal di Kompleks Pergudangan Marunda, Cilincing, Jakarta Utara.
Begitu ketiga pelaku ditangkap, ibu korban langsung mendatangi Polda Metro Jaya, Aksi pembunuhan tersebut sontak membuat ibu korban menangis histeris dan sangat marah terhadap para pelaku.
Editor : Hikmatul Uyun
Artikel Terkait