Polisi Tangkap Pelaku Penggelapan Satu Truk Ciki di Lampung Selatan

Lampung Selatan,iNewslamsel.id Tekab 308 Polsek Natar, Polres Lampung Selatan berhasil mengamankan seorang pria AS (22) yang melakukan tindak pidana pencurian dengan pemberatan (Curat) serta penggelapan yang melibatkan barang dagangan dalam jumlah besar dengan kerugian mencapai hampir Rp 100 juta.
Kapolsek Natar AKP Indik Rusmono menjelaskan bahwa kasus penggelapan ini terjadi pada Senin (11/11/2024) di PT Dwi Jaya Makmur Utama, Desa Haduyang, Kecamatan Natar, Lampung Selatan.
“Pelaku bekerja di perusahaan tersebut diduga menggelapkan satu truk penuh makanan ringan berbagai merek” lanjutnya
Barang dagangan yang seharusnya didistribusikan ternyata tidak sampai ke tujuan, sehingga pemilik perusahaan, Hendri, mengalami kerugian sebesar Rp 97.147.373 dan dilaporkan kepada pihak kepolisian pada Sabtu (18/1/2025).
Setelah dilakukan penyelidikan, polisi berhasil mengidentifikasi dan melacak keberadaan pelaku. Tekab 308 Polsek Natar berhasil mengendus keberadaan pelaku, dan berhasil diamankan pada Kamis (13/2/2025) di kediamannya di Desa Bandar Jaya Barat, Kecamatan Terbanggi Besar, Lampung Tengah.
"Pelaku AS (22) warga bandar jaya Barat kecamatan terbanggi besar kabupaten Lampung Tengah. ditangkap tanpa perlawanan dan langsung dibawa ke Polsek Natar untuk pemeriksaan lebih lanjut," ujar AKP Indik Rusmono pada Minggu (16/2/2025).
Dalam proses interogasi, AS mengakui perbuatannya dan menyatakan bahwa uang hasil penjualan barang yang digelapkan telah digunakan untuk kepentingan pribadi. Polisi juga menyita sejumlah barang bukti yang berkaitan dengan kasus tersebut.
Berdasarkan hasil penyidikan pelaku terancam dijerat dengan Pasal 372 KUHP tentang penggelapan, dengan ancaman hukuman maksimal empat tahun penjara dengan barang bukti struk pemesanan barang. Pihak kepolisian juga terus mendalami kemungkinan adanya keterlibatan pihak lain dalam kasus ini.
Editor : Heri Fulistiawan