Di Wisuda Santri Ponpes Terpadu Ushuluddin, Zulkifli Anwar Tergelincir

LAMPUNG SELATAN, iNewsLamsel.id - Acara Wisuda Santri Pondok Pesantren Terpadu Ushuluddin Angkatan XIX Tahun Pelajaran 2022/2023 sukses. Sebanyak 38 santri kelas 6 di wisuda pada hari Sabtu (27/5/2023) bertempat diaula Koah Ushuluddin, Penengahan Lampung Selatan.

Diketahui, wisuda adalah salah satu moment spesial dimana moment tersebut merupakan moment yang paling ditunggu-tunggu oleh santriwan dan santriwati kelas akhir.

Kebahagiaan yang dirasakan para wisudawan dan wisudawati juga tersalurkan terhadap keluarga dan juga orang-orang terdekat mereka. Tidak heran, keluarga dan orang-orang terdekat turut serta merayakan kebahagiaan ini.

Wisuda juga bisa diartikan sebagai ajang penghargaan santri kepada orang tuanya, karena mereka telah menempuh dan menyelesaikan amanah dari orang tua hingga mereka dinyatakan lulus dari Pondok Pesantren tersebut.

"Hari ini, saya serahkan anak bapak-bapak dan ibu-ibu pada bapak-ibu semua. Ingat nak! kalian bisa seperti ini berkat orangtua bapak-ibu mu, jadi jangan pernah melawan orangtua sebab ridho allah adalah ridho orangtua," Ucapnya Pimpinan Pondok Pesantren Terpadu Ushuluddin, KH. Ahmad Rafiq Udin itu.

Anggota DPR RI, Zulkifli Anwar dalam arahannya mengatakan terimakasih kepada pimpinan pondok pesantren, karna baru hari ini saya bisa hadir, sudah beberapa kali diundang karna kesibukan maka tidak hadir.

Dari sejak kecil (berdirnya ponpes, red) ini sampai dengan sekatang (besar, red) saya tahu sejarahnya dan tidak akan bisa lupa sampai dikandung badan.

"Saya pesankan kepada masyarakat jangan ragu-ragu dan jangan sungkan-sungkan kepada bapak-ibu untuk memasukan anaknya dipondok pesantren karna disini siswanya banyak prestasinya, ini buktinya para santri semuanya faham bahasa arab, bahasa inggris dan lain-lain jangan minder ketika ditanya jawab akui bahwa kita alumni pondok," Ungkapnya.

Seusai Zulkifli Anwar menyampaikan arahan dan beranjak balik menuju kekursi, sepertinya dirinya tidak memperhatikan anak tangga yang dilewati sehingga mengakibatkan dirinya hampir terjatuh saat menuruni anak tangga tersebut. Melihat kejadian itu, sontak para ibu-ibu berteriak cemas dan berkata (untung gak jatoh, red).

Editor : Heri Fulistiawan