GAK Lampung Siap 'Gebuk' DLH Lamsel: Penambangan Pasir Ilegal di Pantai Senaya Beach Dibiarkan!
KALIANDA, iNewsLamsel.id – Gerakan Anti Korupsi (GAK) Lampung tidak main-main. Mereka akan menggelar aksi demonstrasi besar-besaran pada 26 Desember 2025, yang akan berlangsung di dua titik: Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Lampung Selatan dan Pantai Senaya Beach. Aksi ini ditujukan sebagai protes atas tidak adanya pengawasan dan penindakan terhadap penambangan pasir ilegal yang terjadi di pantai tersebut.
Sebelumnya, pada tanggal 15 Desember 2025, GAK Lampung telah melaporkan secara langsung kasus ini ke DLH setempat. Namun, laporan tersebut diduga sampai saat ini belum ditindaklanjuti. "DLH masuk angin! Kenapa pelanggaran yang terlihat dengan mata kepala ini tidak ditindak? Terpaksa kita harus turun ke lapangan!" tegas Ketua GAK Lampung, Amiensuminta (yang lebih akrab disapa Amien).

Penambangan pasir laut tanpa izin sah ini melanggar Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2020 tentang Mineral dan Batubara serta Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2023. Untuk pelaku, sanksi hukum yang menanti termasuk pidana penjara dan denda. GAK Lampung tidak akan diam melihat penambangan ini merusak lingkungan dan meresahkan warga setempat, sehingga rencana demo diambil.
"Lebih kurang 500 orang yang akan turun aksi, terdiri dari anggota GAK Lampung dan warga Lampung Selatan. Jangan biarkan pelanggaran ini terus berlanjut, ganti aja kadisnya kalau gak bisa nutup pantai itu yang seenaknya melakukan penambangan pasir ilegal," tambah Amien.
Sementara itu, Plt. Kepala DLH Lampung Selatan, Devi Arminanto, menyatakan pihaknya akan segera turun ke Pantai Senaya Beach. "Besok Kamis, 18 Desember 2025 tim akan ke lokasi," singkatnya ketika dihubungi melalui pesan WhatsApp. Ketika ditanya lebih lanjut, Devi menjelaskan mengapa verifikasi tertunda: "Kalau verifikasi lapangan, petugasnya harus bersertifikat, bang. Jadi sudah dijadwalkan besok."

Yang lebih mengejutkan, ketika dimintai tanggapan tentang rencana demonstrasi GAK Lampung, Devi malah bertanya, "Apa yang mau didemokan?" Hal ini membuat Amien semakin kecewa, karena tanggapan soal kunjungan tim juga sama dengan yang diberikan ketika laporan diajukan pada 15 Desember lalu. "Kemarin tanggal 15 gua sampein langsung ke Kadis Devi, dia ngomong besok tim kesana. Ini masih juga ngomong besok tim kesana," tegas Amien, yang juga menilai Devi tidak layak jadi panutan kepala dinas lingkungan hidup Lampung Selatan.
Aksi demonstrasi GAK Lampung dijadwalkan mulai pukul 08.00 WIB sampai dengan selesai. Semua pihak kini menantikan apakah verifikasi yang dijadwalkan besok akan benar-benar menghasilkan tindakan nyata sebelum aksi "gebuk" tersebut dilaksanakan.
Editor : Heri Fulistiawan