Operasi ODOL Tol Lematang, 16 Kendaraan Berat Ditindak! BTB Toll Tak Beri Ampun Pelanggar

Lampung Selatan – Deru kendaraan berat yang melintas di Gerbang Tol Lematang, Lampung Selatan, mendadak terhenti pada Selasa (30/09). PT Bakauheni Terbanggi Besar Toll Road (BTB Toll) bersama PT Hakaaston (HKA), menggandeng aparat gabungan dari Patroli Jalan Raya (PJR) Polda Lampung, Dinas Perhubungan Provinsi Lampung, hingga Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah VI Bengkulu-Lampung, menggelar operasi besar-besaran terhadap kendaraan Over Dimension dan Over Load (ODOL).
Satu per satu kendaraan angkutan barang diperiksa dengan ketat. Lewat alat canggih Weight in Motion (WIM), beban muatan kendaraan dipantau secara real time di layar monitor. Tak hanya itu, panjang kendaraan juga diukur, sementara petugas melakukan pendataan administrasi, mulai dari SIM, STNK, hingga surat uji KIR.
Hasilnya, operasi penertiban yang berlangsung selama beberapa jam itu berhasil menjerat 16 kendaraan pelanggar ODOL. Mereka langsung dikenakan sanksi tilang di tempat.
Manager Area Ruas Tol Bakter, Andri Pandiko, menegaskan operasi ini bukan sekadar penindakan, melainkan bentuk komitmen untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi seluruh pengguna jalan tol.
“Operasi ODOL ini adalah langkah konsisten kami untuk mengantisipasi kecelakaan yang sering disebabkan oleh kendaraan bermuatan lebih. Selain menertibkan, kami juga memberikan edukasi kepada pengendara agar mereka sadar bahwa ODOL bukan hanya melanggar aturan, tapi juga membahayakan nyawa,” ujarnya.
Andri menambahkan, kegiatan ini juga menjadi bagian dari upaya mewujudkan program nasional “Zero ODOL” yang digaungkan Kementerian Perhubungan bersama Pemerintah Provinsi Lampung.
Selain operasi di lapangan, BTB Toll bersama HKA juga telah menanamkan sistem pencegahan sejak dini. Alat deteksi kendaraan ODOL dipasang di beberapa titik strategis, antara lain Gerbang Tol Bakauheni Selatan, Bakauheni Utara, Lematang, hingga Terbanggi Besar.
Tak hanya itu, petugas keamanan gerbang juga aktif memutarbalikkan kendaraan ODOL yang kedapatan melanggar kapasitas muatan. Mereka sekaligus memberikan edukasi langsung kepada para sopir mengenai larangan masuk tol bagi kendaraan ODOL.
Fakta di lapangan menunjukkan, kendaraan ODOL kerap menjadi biang keladi kecelakaan fatal di jalan tol. Dengan dimensi tidak sesuai aturan dan beban berlebih, kendaraan ODOL berisiko mengalami rem blong, patah as, hingga kecelakaan beruntun yang menelan korban jiwa.
Karena itu, operasi di Gerbang Tol Lematang ini menjadi peringatan keras sekaligus bukti keseriusan pengelola tol dan aparat terkait dalam menindak tegas pelanggaran.
Editor : Heri Fulistiawan