Lampung Selatan.iNesLamsel.id – Pencegahan dini terhadap penyalahgunaan narkoba dan penyebaran penyakit HIV/AIDS, Polres Lampung Selatan bersama Puskesmas Tanjung Sari dan Kodim Lampung Selatan mengadakan sosialisasi di Balai Desa Tanjung Sari, Kecamatan Natar, dihadiri oleh sejumlah tokoh masyarakat, aparatur desa, serta narasumber ahli di bidang kesehatan dan keamanan. Senin, 23 Desember 2024 dari pukul 10.00 hingga 13.00 WIB.
Bripka Bangun Hermawan, salah satu narasumber dari Polres Lampung Selatan, menekankan pentingnya edukasi sejak usia dini untuk mencegah generasi muda terjerumus ke dalam bahaya narkoba.
"Kami berharap kegiatan ini menjadi langkah awal untuk menciptakan generasi yang sadar akan bahaya narkoba dan HIV/AIDS. Dengan pengetahuan yang diberikan, masyarakat dapat lebih waspada dan menjadi benteng pertama dalam melindungi keluarga mereka," ujar Bripka Bangun.
Situasi di Balai Desa Tanjung Sari selama kegiatan berlangsung sangat kondusif. Para peserta, termasuk kepala dusun dan ketua RT, tampak antusias mendengarkan materi yang disampaikan oleh dr. Farida dari Puskesmas Tanjung Sari dan Serda Deki Juliansyah dari Kodim Lampung Selatan. Materi yang disajikan meliputi bahaya penyalahgunaan narkoba, cara penularan HIV/AIDS, dan langkah-langkah pencegahan untuk melindungi generasi muda.
Sesi diskusi interaktif diberikan kesempatan untuk bertanya dan berbagi pengalaman terkait kasus-kasus yang mereka temui di lingkungan masing-masing. Beberapa peserta mengungkapkan keprihatinan atas maraknya penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja dan pentingnya tindakan nyata untuk mengatasinya.
Dengan adanya perwakilan dari setiap RT dan dusun, diharapkan pesan-pesan edukasi dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat di Desa Tanjung Sari. Para peserta mengapresiasi langkah Polres Lampung Selatan dan pihak terkait yang memberikan perhatian serius terhadap masalah ini.
Para peserta juga diberikan panduan praktis mengenai cara melaporkan kasus penyalahgunaan narkoba dan menciptakan lingkungan yang bebas dari stigma terhadap ODHA (Orang dengan HIV/AIDS). Langkah ini bertujuan untuk membangun komunitas yang lebih inklusif dan peduli.
Melalui kegiatan ini diharapkan membangun kesadaran masyarakat untuk mencegah ancaman narkoba dan HIV/AIDS, sinergi antara kepolisian, tenaga kesehatan, aparatur desa, dan masyarakat dapat terus terjalin dalam menciptakan lingkungan yang aman dan sehat.
Editor : Heri Fulistiawan