Logo Network
Network

Kisah Presiden Soekarno Lepas Semua Atribut Kepangkatan Saat ke Makam Rasulullah

Heri Fulistiawan
.
Selasa, 09 Agustus 2022 | 09:40 WIB
Kisah Presiden Soekarno Lepas Semua Atribut Kepangkatan Saat ke Makam Rasulullah
Presiden pertama RI Soekarno. (Foto:Instagram/ulama.nusantara)

JAKARTA, iNews.id - Makam Presiden pertama RI Ir Soekarno (Bung Karno) di Blitar hingga kini masih ramai diziarahi berbagai kalangan. Banyaknya peziarah ke Makam Bung Karno ternyata tak lepas dari kisah presiden berjuluk Putra Sang Fajar itu pertama kali berziarah ke makam Rasulullah SAW saat mengunjungi Arab Saudi.

Dikutip dari akun Instagram @ulama.nusantara, Abuya Alhabib Abu Bakar bin Hasan Alatos Azzabidi menjelaskan alasan mengapa makam Bung Barno sampai saat ini didatangi banyak orang adalah karena penghormatannya yang tinggi kepada Nabi Muhammad SAW.

Ketika mengunjungi Arab Saudi, saat berjalan di Kota Madinah bersama raja Saudi saat itu, Bung Karno bertanya pada raja Saudi. "Di mana makamnya Rasulullah SAW ya raja?"

Dikutip dari akun Instagram @ulama.nusantara, Abuya Alhabib Abu Bakar bin Hasan Alatos Azzabidi menjelaskan alasan mengapa makam Bung Barno sampai saat ini didatangi banyak orang adalah karena penghormatannya yang tinggi kepada Nabi Muhammad SAW.

Ketika mengunjungi Arab Saudi, saat berjalan di Kota Madinah bersama raja Saudi saat itu, Bung Karno bertanya pada raja Saudi. "Di mana makamnya Rasulullah SAW ya raja?" Raja Saudi menjawabnya, "Oh itu makam Rasulullah SAW sudah terlihat dari sini".

Maka saat itu juga Bung Karno melepaskan atribut-atribut pangkat kenegaraannya. Raja heran dan bertanya pada Bung Karno. "Kenapa Anda melepaskan itu semua?". Soekarno lalu menjawab "Yang ada di sana itu Rasulullah SAW pangkatnya jauh lebih tinggi dari kita aku dan dirimu..," jawab Bung Karno.

Lantas Bung Karno berjalan sampai ke makam baginda Nabi Muhammad SAW" (dalam riwayat lain beliau merangkak).

Cerita ini disampaikan oleh Sayyid Husein Muthahar yang banyak menciptaan lagu-lagu perjuangan seperti hari merdeka (17 agustus tahun 45), Hymne Pramuka, Syukur dll. Sebab beliau yang saat itu ikut bersama Bung Karno.

Editor : Heri Fulistiawan

Follow Berita iNews Lamsel di Google News

Bagikan Artikel Ini