LAMPUNG SELATAN, iNewsLamsel.id - Seorang wanita paruh baya bernama Sukati (47), warga Dusun Kali Asin, Desa Kali Sari, Kecamatan Natar, Lampung Selatan, diduga nekat melompat ke laut saat berada di atas Kapal Motor Penumpang (KMP) Wira Artha, Rabu dini hari, (25/6/2025).
Insiden tragis ini terjadi saat kapal tengah berlayar dari Pelabuhan Merak menuju Pelabuhan Bakauheni. Berdasarkan laporan resmi dari pihak keluarga, Sukati diketahui mengidap penyakit epilepsi yang masih sering kambuh.
Dugaan sementara, korban melompat ke laut karena mengalami kambuhnya epilepsi saat dalam pelayaran.
"Korban diduga menjatuhkan diri ke laut berdasarkan keterangan dari keluarga yang ikut dalam perjalanan," ungkap Rezie Kuswara, Kepala Pos SAR Bakauheni, Rabu pagi.
Insiden terjadi sekitar pukul 02.30 WIB, dan KMP Wira Artha sempat melakukan manuver pencarian dengan metode lingkar putar di sekitar lokasi kejadian.
Berdasarkan keterangan pihak keluarga, saat kejadian korban mengenakan pakaian bercorak hijau dan jilbab hitam. Ia juga memakai cincin di jari manis tangan kanan serta tidak menggunakan alas kaki.
Setelah menerima informasi tersebut, Tim Rescue Pos SAR Bakauheni bersama unsur gabungan seperti Basarnas, Direktorat Polairud Polda Lampung, Sat Polair Polres Lampung Selatan, dan TNI AL, langsung bergerak cepat ke lokasi yang diduga menjadi titik jatuhnya korban.
Lokasi pencarian difokuskan di sekitar Pulau Rimau Lunik, pada koordinat 5°50'37.13"S - 105°47'39.49"T, sekitar 2,83 Nautical Mile dari Pos SAR Bakauheni.
"Pola arus laut menunjukkan posisi pada garis radial 57,63° arah timur laut dari Pos SAR Bakauheni,” jelas Rezie.
Pencarian dilakukan menggunakan berbagai perlengkapan seperti Rigid Inflatable Boat (RIB) 02 Lampung, aqua eye, UWSD, alat selam, dan peralatan pendukung lainnya. Hingga Rabu sore, pencarian masih berlangsung namun belum membuahkan hasil.
“Korban masih dalam pencarian. Belum ditemukan,” ujar singkat AKP Fathul Arif, Kasat Polair Polres Lampung Selatan.
Dugaan sementara mengarah pada kondisi kesehatan korban. Epilepsi yang dideritanya diduga kambuh saat kapal tengah berlayar, sehingga korban dalam kondisi tidak sadar penuh saat melompat ke laut.
Insiden ini menjadi peringatan bagi pihak kapal dan keluarga penumpang agar memperhatikan kondisi kesehatan saat melakukan perjalanan laut, terutama di malam hari.
Editor : Heri Fulistiawan
Artikel Terkait