Lampung Selatan, iNewsLamsel.id - Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Desa adalah musyawarah antara Badan Permusyawaratan Kecamatan/Daerah, Pemerintah Desa, dan unsur masyarakat yang diselenggarakan oleh Pemerintah Desa.
Diatur dalam Undang-Undang Nomor 19 tahun 2023 diterbitkan 16 Oktober 2023 oleh Presiden Jokowidodo tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Tujuan dilaksanakannya Musrenbang Desa adalah membahas dan menyepakati rancangan RPJM Desa dan, membahas dan menyepakati rancangan RKP Desa.
Pada pelaksanaan Musrenbang Desa Kecapi, Kecamatan Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan untuk tahun 2024 mendatang, kali ini dihadiri langsung oleh Camat Kalianda Pirma Romayansyah.
Selain itu, para KUPT se Kecamatan Kalianda, Pendamping Desa, Bhabinkamtibmas, Babinsa, BPD, LPM, Pengerak PKK, tokoh adat, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan tokoh agama serta seluruh apatarur desa setempat.
Camat Kalianda, Pirma Romayansyah dalam sambutannya sangat mendukung semua program positif demi kemajuan desa kecapi dan berharap agar semua rancangan program sekala prioritas di tahun 2024 mendatang bisa terealisasi.
"Semoga semua nya bisa direalisasikan, pabila program belum teralisasi nanti bisa diusulkan ditahun berikutnya," kata Camat.
Ia menerangkan bahwa penggunaan Dana Desa di 2024 mendatang masih terfokus pada Bantuan Langsung Tunai (BLT) kemiskinan ekstrin besarannya maksimal 25%, ketahanan pangan minimal 20% penanggulangan stanting dan bumdes juga termasuk di dalam sekala prioritas.
Lebih lanjut, camat berpandangan bahwa untuk meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PADes) di Desa Kecapi ini sebetulnya sangatlah mudah sebab wisata alam nya sangat melimpah.
"Pemandian air panas belerang yang sudah lama dikenal bisa dijadikan salah satu program sekala prioritas, tapi saran saya sebelum kita baguskan kita buat Peraturan Desa nya terlebih dulu, agar hasilnya menjadi PADes di Desa Kecapi," ucap Camat.
Kemudian, kata camat, bila sudah dikelola dengan baik, viral dimana-mana, dipasti akan berdampak pada pendapatan perekonomian masyarakat sekitar melalu UMKM yang ada.
"Untuk promosi agar viral mudah dan gratis, tinggal kerahkan semua warga desa kecapi untuk memposting foto/video wisata. Maka pesan saya, kepada aparatur desa kecapi khususnya yang terpenting di era digitalisasi kita semua harus mengikuti perkembangan zaman, harus pandai IT, karena informasi sekecil apapun bisa didapat, jangan sampai ada yang tidak bisa komputer," terang camat itu dalam sambutannya di acara Musrenbang Desa Kecapi pada Selasa, (31/10/2023).
Sementara Kepala Desa Kecapi, Syaripuddin Lana menyampaikan bahwa sangat sepakat dengan apa yang disampaikan oleh camat kalianda, sebab program sekala prioritas yang memang sudah diartur seperti BLT DD maksimalnya 25%, Ketahanan Pangan minimal 20%, Penangulangan stanting dan Bumdes. Untuk di 2024 mendatang dirinya juga sangat memprioritaskan tempat wisata tersebut.
"Jangan berkecil hati bila program yang sudah kita usulkan tidak semua terealisasi, karena terlebih dulu kita harus melaksanakan program yang menjadi sekala prioritas, seperti pariwisata pemandian air panas belerang simpur," tegasnya.
Editor : Heri Fulistiawan
Artikel Terkait