Egi Pratama pun menuturkan, bahwa perjalanan Frans menuju pencapaian ini bukanlah hal yang mudah.
“Frans harus melalui berbagai proses mulai dari tingkat kota/kabupaten, kemudian naik ke provinsi, dan akhirnya ke nasional,” ujar Egi.
Ia tidak dapat menyembunyikan kebanggaan dan kekagumannya pada pencapaian Frans. Frans bukanlah siswa biasa. Menurut Egi, dia adalah siswa yang terampil dan tekun.
Prestasi ini, kata dia, merupakan bukti bahwa SMA Kebangsaan berhasil dalam misi mereka untuk memberikan pemahaman dan pelajaran yang tepat kepada siswanya.
Terlebih lagi, Egi mencatat bahwa Frans adalah siswa pertama dari SMA Kebangsaan, yang telah berdiri selama satu dekade, yang berhasil meraih posisi di Paskibraka tingkat nasional. Hal ini menandakan pencapaian sejarah penting bagi sekolah ini.
Menurut Egi, Frans sangat layak memperoleh posisi ini. Dari penilaian Egi, Frans menunjukkan kepribadian yang baik dan memiliki kemauan yang kuat. “Frans merupakan putra dari perwira di kepolisian, dia adalah anak yang cerdas dan disiplin dengan potensi yang luar biasa,” tutur Egi.
Egi berharap, prestasi yang telah dicapai Frans dapat memotivasi rekan-rekannya dan juga siswa-siswa junior di sekolah ini. Ia berharap bahwa ke depan akan ada lebih banyak siswa seperti Frans yang berhasil meraih prestasi nasional, bukan hanya di Paskibraka namun juga di sektor lain, untuk memperkuat nama sekolah ini di kancah nasional.
“Kami, sebagai para pamong, memberikan mimpi kepada siswa kami bahwa meski mereka berasal dari daerah, itu tidak menutup peluang mereka untuk meraih prestasi nasional. Bahkan, hal ini seharusnya menjadi motivasi bagi mereka untuk meraih prestasi di level nasional,” tandas Egi.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta