Truk Muat Batubara Rem Blong Masuk ke Jalur Penyelamatan di Pelabuhan Bakauheni

LAMPUNG SELATAN, iNewsLamsel.id -Truk fuso bernopol BG 8888 IM bermuatan batu bara mengalami rem blong dan masuk ke jalur penyelamatan di Pelabuhan Bakauheni, Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel), Selasa (10/1/2023).

Sopir truk fuso bernama Rahman (35) asal Desa Kertapati, Kecamatan Kertapati, Kota Palembang, Sumatera Selatan mengatakan, ia berangkat dari Tanjung Enim tujuan Tanjung Priok, DKI Jakarta melalui Pelabuhan Bakauheni sejak hari Minggu kemarin (8/1).

Baca Juga

Rem Blong, Truk Muatan Tepung Terguling Tabrak Beton Pembatas Jalan di Tarahan Sopir Tewas di Tempat

"Sekitar pukul 09.15 WIB, pas sampai di KM 04 Jalan Tol Trans Sumatera selang rem pecah sehingga rem menjadi blong," kata Rahman saat dikonfirmasi.

Rahman kemudian berinisiatif mematikan mesin lalu dihidupkan kembali, dengan maksud untuk mengurangi laju kendaraan sembari tidak henti menyalakan klakson agar diwaspadai pengendara lainnya.

"Truk bisa dikendalikan, dan berhasil masuk ke jalur penyelamatan di samping area Seaport Interdiction Pelabuhan Bakauheni," ujarnya.

Baca Juga

Rem Blong, Truk Angkut Hidrogen Terjun Bebas Akibat Tabrak Pembatas Jalur Penyelamat di Bakauheni

Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa yang sempat memacu adrenalin itu. Meskipun, sang kernek yang belum diketahui namanya memilih membuka kaca mobil dan loncat keluar.

"Alhamdulilah, nggak ada korban jiwa. Hanya mobil truk terjebak di pasir jalur penyelamatan," tandas rahman.

Seorang saksi mata warga sekitar yaitu Buyung, melihat truk fuso meluncur dari jalur flyover menuju Seaport Interdiction Pelabuhan Bakauheni.

"Lalu truk masuk ke jalur penyelamatan dan berhenti. Kernek sempat membuka pintu mobil, terus loncat keluar menyelamatkan diri," kata Buyung.

Kasat Lantas Polres Lampung Selatan AKP Jonnifer Yolandra menerangkan, telah memonitor kejadian itu dan sudah mengirimkan petugas ke TKP. "Untuk saat ini, sedang proses evakuasi truk dari jalur penyelamatan, "kata Jonnifer.

Editor : Heri Fulistiawan