Mantap!!! 100 Ribu Lebih Keluarga di Lamsel Akan Dapat Bantuan Pangan dari Bulog

Kalianda, iNewsLamsel.id - Badan Usaha Losgistik (Bulog) Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel), segera salurkan bantuan pangan dari pemerintah kepada masyarakat yang terdaftar di Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) Kemensos. 

Hal itu, disampaikan Fedrial Farhan selaku Kepala Bulog Lamsel di kantornya pada Rabu, (16/7/2025).

Adapun alokasi penyaluran tersebut terhitung dari bulan Juni 10kg dan bulan juli 10kg. Dimana yang disalurkan nantinya setiap penerima akan menerima 20kg.

Saat di temui awak media, Fedrial Farhan mengatakan pihaknya akan menyalurkan bantuan beras dari pemerintah kepada masyarakat yang terdaftar di DTSEN pada bulan ini. 

"Kami akan membagikan bantuan beras kepada 106.415 penerima bantuan pangan (PBP) di Lampung Selatan. Untuk masyarakat yang terdaftar dk DTSEN," ujarnya.

Lanjut, Ia juga berharap dengan adanya penyaluran ini, dapat membatu ekonomi masyarakat dalam bidang pangan serta menstabilkan harga beras di wilayah lamsel. Putra kelahiran Kuripan itu juga berkomitmen akan menjaga kualitas dan kwantitas beras yang di salurkan.

"Jika ada masyarakat mendapat beras dibawah kwalitas beras medium, dan kurangnya timbangan dari 10kg, segeralah menghubungi petugas pelaksana pembagi didesa. Agar dilakukan penggantian," tambahnya. 

Ditanya soal apakah dibulan Agustus akan ada penyaluran lagi. Fedrial mengatakan baru diperintakan untuk bulan Juni dan Juli saja. 

"Jadi untuk penyaluran alokasi bulan selajutnya, kita masih menunggu perintah dari pemerintah," terangnya.

Dirinya menjelaskan untuk stok beras yang ada di Bulog saat ini sebanyak 22.500 Ton dan aman untuk tahun depan.
Adapun stok tersebut dipupuk dari pengadaan gabah dan beras. Dan sudah melampaui target yang di tetapkan untuk Kabupaten Lampung Selatan.

"Saat ini Bulog sudah menyerap gabah petani sebanyak 55.000 Ton dari target 54.000 Ton. Jadi capaian kita sudah lebih 100%. Bahkan lebih dari 8000 Ton kita move ke gudang wilayah lainnya,"ungkapnya.

Pimpinan cabang itu menerangkan semua itu tidak lepas dari semangat mendukung  Asta cita Presiden untuk mewujudkan swasembada pangan, berdasrkan Inpres No 6 tahun 2025 tentang pengadaan dan pengelolaan gabah/beras dalam negeri serta penyaluran cadangan beras pemerintah. Ditetapkannya harga gabah kering panen, ditingkat petani dengan harga  6.500. 

"Dengan harga 6.500,  tersebut kita harapkan petani-petani di Lampung Selatan dapat sejahtera, dan harga di tingkat petani dapat terus terjaga," tutup Fedrial Farhan.

Editor : Heri Fulistiawan