LAMPUNG SELATAN, iNewsLamsel.id - Kapolda Lampung Irjen Pol Akhmad Wiyagus memimpin langsung upacara pemakaman kedinasan terhadap Briptu Anumerta Gilang Aji Prasetyo di tempat pemakaman umum Dusun Hargomulyo, Desa Triharjo, Kecamatan Merbau Mataram, Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel).
Briptu Anumerta Gilang Aji Prasetyo, merupakan anggota Brimob Polda Lampung angkatan 43 Kompi C dan tergabung dalam Satgas Operasi Damai Cartenz 2 tahun 2022 di Kabupaten Yahukimo Provinsi Papua.
Ia gugur dalam kontak senjata dengan KKB Papua pada hari Rabu kemarin (30/11) sekitar pukul 16.15 WIT. Kemudian, jenazahnya dipulangkan dan dilakukan persemayaman di Mako Sat Brimob Polda Lampung pada Jumat dini hari tadi (2/12/2022), sekitar pukul 02.00 WIB. Siangnya, sekitar pukul 10.33 WIB jenazah Briptu Anumerta Gilang Aji Prasetyo telah dikebumikan dengan upacara kedinasan.
Kapolda Lampung, Irjen Pol Akhmad Wiyagus menyampaikan, apresiasinya atas perjuangan dengan keikhlasan dan penuh gagah berani membela ibu pertiwi.
"Penghormatan yang tinggi, atas dharma bakti almarhum terhadap bangsa dan negara. Selamat jalan pahlawanku, pengorbananmu untuk kehormatan rakyat, bangsa dan negara Indonesia tidak akan pernah sia-sia. Perjuangannya dan pengabdiannya, kepada negara Republik Indonesia," kata Kapolda Irjen Pol Akhmad Wiyagus saat memimpin upacara pemakaman. Jumat, (2/12/2022).
Kapolda juga memberikan dukungan moril kepada keluarga yang ditinggalkan, untuk tegar merelakan kepergian almarhum. "Semoga Allah subhanahuwata'ala, Tuhan yang maha kuasa senantiasa memberikan ketabahan kesabaran serta menerima kepergian almarhum dengan tabah dan ikhlas," tuturnya.
Ia mengajak, seluruh hadirin untuk mendoakan almarhum mendapat tempat terbaik di sisi-nya. "Marilah kita senantiasa mendoakan, semoga arwah almarhum diterima di sisi Alloh subhanahuwata'ala. Diampuni segala kesalahan dan diberikan tempat terbaik di sisi-Nya, sesuai dengan amal ibadahnya," pungkasnya.
Orang tua Briptu Anumerta Gilang Aji Prasetyo bernama Santoso mengaku, tidak ada tanda-tanda apapun jika putra kebanggaannya akan pergi untuk selama-lamanya.
Terakhir kali mereka berkomunikasi, pada tanggal 26 November 2022 sekitat jam 22.00 WIB. "Waktu itu, kebetulan saya membesuk pak Kapolsek Merbau Mataram di Rumah Sakit Imanuel karena mengalami kecelakaan. Jadi setelah almarhum itu melihat status Whatsapp saya, kemudian telepon video call ikut prihatin atas musibah pak Kapolsek. Hanya sebatas itu dan tidak ada firasat apapun akan terjadi seperti ini," kata Santoso.
Santoso menyebut, sang ibu dan adik-adiknya lah yang intens berkomunikasi dengan almarhum. "Dia pernah menyampaikan waktu itu, kemungkinan besar akhir Desember dia selesai dalam tugas itu tanggal 30-an lah. Artinya, akhir Desember dan awal Januari dia pulang ke Lampung," tuturnya.
Meski putranya gugur ketika menjalankan tugas, rupanya keluarga bertekad untuk meneruskan pengabdian almarhum melalui sang adik.
"Adiknya bernama Dimas Fernando, itu memang sudah cita-cita lama ingin mengabdi kepada negara berbaju TNI atau Polri. Karena dengan terjadinya mamas-nya ini (gugur), tentunya kami berharap dari Kepolisian Republik Indonesia ada perhatian lah buat kami. Artinya, adiknya almarhum itu bisa meneruskan apa yang menjadi cita-cita keluarga," tandas Santoso.
Editor : Heri Fulistiawan