LAMPUNG SELATAN, iNews.id -- Gunung Anak Krakatau kembali memuntahkan material vulkanik.
Kepala Pos Pantau GAK di Desa Hargo Pancuran, Lampung Selatan Andi Suardi mengatakan, Lava Pijar yang dikeluarkan Gunung Anak Krakatau pada erupsi itu mencapai ketinggian 5 sampai 10 meter.
"Subuh tadi, keluarkan Lava Pijar waktu pas erupsinya. 5 sampai 10 meter lah ketinggian api nya," terangnya, Rabu (29/6/2022).
Sampai dengan pukul 11.00 WIB per hari ini, aktifitas Gunung Anak Krakatau terpantau masih mengeluarkan material vulkanik yakni asap berwarna abu-abu.
"Ini beberapa hari lalu memang kegempaannya cukup tinggi, biasanya habis erupsi landai. Kalau saat ini, Krakatau masih fluktuatif, asap masih ada putih abu-abu gitu. Ketinggian sekitar 100 meter," jelasnya lagi.
Meski begitu, Andi Suardi meminta masyarakat untuk tetap tenang dan tak perlu reaktif atas isu-isu yang disebarkan oleh oknum yang tidak berkompeten.
"Status krakatau masih Siaga atau Level III. Himbauan kepada masyarakat, untuk tetap tenang silahkan beraktifitas dan jangan terpancing oleh isu-isu yang tidak bertanggung jawab. Utamanya, untuk nelayan ataupun wisatawan tidak mendekati dalam radius 5 km," tandasnya.
Diketahui dari laman website magma.esdm.go.id, Gunung Anak Krakatau telah erupsi sebanyak 2 kali Rabu, dini hari tadi.
Erupsi pertama terjadi pada jam 02.09 WIB. Meski tertutup kabut, tapi dari rekaman seismograf dengan amplitudo maksimum 60 mm dan durasi 24 detik.
Kemudian, erupsi kedua jam 04.36 WIB dimana kolom abu mencapai ketinggian 1.000 meter diatas puncak gunung atau 1.157 mdpl. Kolom abu bercampur hitam dengan intensitas tebal ke arah utara, dengan tampilan seismograf 60mm amplitudo maksimum dan durasi 77 detik.
Editor : Heri Fulistiawan