LAMPUNG SELATAN, iNews.id -- Pemkab Lampung Selatan menyiapkan 6.500 dosis vaksin untuk menanggulangi wabah Penyakit Kuku dan Mulut (PMK) pada hewan ternak.
Jelang hari raya Idul Adha 9 Juli mendatang, Bupati Lampung Selatan H Nanang Ermanto berencana melaksanakan pemberian vaksinasi terhadap hewan ternak secepatnya.
Meskipun, jumlah kuota vaksin yang didapat dirasa masih kurang untuk memenuhi jumlah ternak yang ada di kabupaten setempat.
“Kita dapat 6.500 vaksin, ini masih kurang. Nanti bertahap, Insya Alloh kita berupaya. Kita ini adalah pintu gerbangnya pulau Jawa dan Sumatera, ini sangat penting (vaksin, red.)," cetusnya.
Meski begitu, Bupati tak akan berdiam diri dan mengupayakan penambahan jumlah kuota dosis vaksin PMK kepada Pemerintah.
"Jangan sampai, ada sapi masuk dari daerah lain, kita vaksinnya kurang. Apalagi, kalau sapi itu ada indikasi terkena wabah PMK. Ini yang harus kita minta ke Pemerintah Pusat melalui Dinas Peternakan (tambahan dosis vaksin, red.),” pinta Nanang Ermanto.
Nanang Ermanto menyerukan koordinasi lintas sektoral mulai dari peternak, blantik, penyuluh, juga Dinas Peternakan dalam menanggulangi penyebaran kasus PMK tersebut.
“Saya juga minta koordinasinya dengan luar daerah, jangan sampai ada arus lintas sapi dari luar daerah yang terindikasi penyakit PMK,” himbau Bupati.
Lebih lanjut, Bupati mengingatkan cepatnya penyebaran wabah PMK dan bisa berdampak pada kerugian ekonomi masyarakat.
“Ini sangat merugikan dan sangat bahaya, terutama para blantik ini harus benar-benar diperhatikan baik-baik. Jangan sampai lengah dan ada hewan yang terindikasi PMK," imbuhnya.
Nanang meminta, kepada para pelaku usaha ternak untuk lebih mengutamakan kewaspadaan dibanding nilai ekonomi ditengah wabah PMK.
"Saya tidak melarang usahanya, tapi kita lihat dulu situasi dan kondisinya. Saya tekankan kepada peternak peternak juga, jangan mudah tergoda dengan harga sapi yang murah,” tandas Bupati.
Editor : Heri Fulistiawan
Artikel Terkait