get app
inews
Aa Text
Read Next : Disembunyikan Didalam Mesin Las, Polisi gagalkan Penyelundupan 4 Kilogram Sabu di Bakauheni

Polisi Peringatkan Tindak Tegas Bagi Pelaku Tawuran dan Pembuat Konten Kekerasan di Medsos

Minggu, 09 Maret 2025 | 11:48 WIB
header img
Kapolres Lampung Selatan AKBP Yusriandi Yusriandi sedang memberikan arahan dan peringatan tentang bahaya kenakalan remaja di SMP Negeri 1 Rajabasa, Lampung Selatan.( Foto: Heri/iNews.id)

Lampung Selatan, iNewsLamsel.id - Antisipasi maraknya aksi balapan liar, perang sarung, konten kekerasan serta kenakalan remaja lainnya yang kerap terjadi selama bulan Ramadhan, anggota Polres Lampung Selatan menggelar sosialisasi pencegahan kenakalan remaja di SMP Negeri 1 Rajabasa Lampung Selatan, Sabtu(8/3/2025).

Kapolres Lampung Selatan AKBP Yusriandi Yusrin menyampaikan langsung arahan kepada para siswa. Ia menegaskan bahwa keterlibatan remaja dalam aktivitas negatif dapat berujung pada konsekuensi hukum.

“Saya sudah perintahkan Kasat Reskrim dan Kapolsek Kalianda untuk mencari yang terlibat tawuran, akan cari sampai saya dapat, “lanjutnya.

Kapolres juga menjelaskan tentang aksi perang sarung antar dusun di Bakauheni, dimana seluruh pelakunya sudah di panggil semua juga ke Polres. Diketahui saat ini juga lagi muncul video di masyarakat yang sangat meresahkan, video anak - anak membawa celurit, parang dan airsoft yang bisa membahayakan masyarakat.

“Saya tidak mau adik-adik yang ada di sini ikut terlibat, mudah-mudahan tidak ada, tapi kalau ada atau tahu video itu siapa saja orang-orangnya akan saya kejar dan saya tindak tegas, “ tegas Kapolres Kapada seluruh siswa SMPN 1 Rajabasa.

Kehadirannya disekolah tersebut sengaja untuk bertemu bersilaturahmi dengan siswa dan guru untuk menyampaikan komitmennya untuk memberantas aksi tawuran di bulan Ramadhan ini.

“Ketika nanti kedapatan ada adik-adik disini yang ikut tawuran, maka akan dilakukan sidik jari, tidak akan dikeluarkan SKCKnya, “ujarnya.

Ia juga menyampaikan bahwa keterlibatan remaja dalam aksi tawuran ataupun dalam video aksi kekerasan di dunia maya juga akan ditindak, dan peringatan ini berlaku untuk semua siswa dan sekolah di Lampung Selatan.

Kasus ini bermula dari meningkatnya laporan masyarakat tentang aktivitas remaja yang berkumpul di jalanan selepas subuh, beberapa di antaranya diketahui terlibat dalam aksi perang sarung yang berujung pada bentrokan fisik.

Seorang siswa bernama M. Nasrif SMPN 1 Rajabasa merespon mengenai beredarnya video anak remaja usia sekolah yang membawa sajam di jalan saat subuh menjelaskan bahwa hal tersebut tidak pantas dan tidak ada baiknya dimana bisa membawa buruk nama sekolah dan orang tua.

“Keluarga akan malu dan namanya jadi tidak bagus, “cetusnya.

Dengan adanya kejadian ini, pihak kepolisian Polres Lampung Selatan berkomitmen untuk bekerja sama dengan masyarakat dalam menciptakan suasana yang lebih kondusif, terutama selama bulan suci Ramadhan. Selain itu, peran orang tua dan tenaga pendidik diharapkan bisa lebih aktif dalam memberikan pemahaman kepada anak-anak agar tidak terjerumus dalam tindakan yang merugikan diri sendiri maupun orang lain.

Editor : Heri Fulistiawan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut