Debu Hitam Pekat Letusan Gunung Anak Krakatau Cemari Rumah Warga

LAMPUNG SELATAN, iNews.id -- Material debu hasil erupsi Gunung Anak Krakatau yang terjadi Rabu (29/6/2022) kemarin, menghampiri rumah warga.

Salah satunya, rumah yang ditinggali Septi Visca Dewi (28) warga Dusun Kampung Jering, Desa Bakauheni, Kecamatan Bakauheni, Kabupaten Lampung Selatan.

Baca Juga

Pemilihan Muli-Mekhanai Lampung Selatan Tahun 2024 Segera Digelar, Begini Caranya Jika Mau Menang

Ia dibuat terkejut saat sedang menyapu lantai depan rumah pagi hari tadi, karena menemukan debu berwarna hitam pekat.

"Saya buka pintu rumah, pas diliat lantainya udah debu semua. Padahal baru selesai aku sapu tuh sebelumnya," ujar ibu anak 1 itu, Kamis (30/6).

Tak hanya di serambi saja, melainkan debu hitam juga masuk kedalam rumah hingga mengotori lantai dapur.

Baca Juga

Polres Lampung Selatan Gelar Inspeksi Mendadak di SPBU Jelang Lebaran

"Sampai di lantai dapur juga itu debu," lanjutnya lagi.

Ibu rumah tangga tersebut mengeluhkan, debu tak biasa sudah 2 hari ini berserakan dimana-mana.

"Keluhannya, debu dimana-mana. Mobil di parkiran juga debu semua," seloroh Septi.

Baca Juga

Tenggelam Saat Memancing di Lampung Selatan, Abu Sahid Ditemukan Sudah Meninggal Dunia

Septi juga merasakan perubahan cuaca yang menyebabkan suhu terasa sangat dingin, tak seperti hari-hari sebelumnya.

"Badannya kayak masuk angin rasanya. Cuacanya juga jadi nggak enak, dinginnya nggak enak gtu," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, erupsi Gunung Anak Krakatau menimbulkan kolom abu yang mencapai ketinggian 1.000 meter diatas puncak gunung atau 1.157 mdpl.

Baca Juga

Seorang Pemancing Terseret Ombak di Lampung Selatan

Kolom abu bercampur hitam dengan intensitas tebal itu menyeruak ke arah utara.

Senada, Kepala Pos Pantau GAK di Desa Hargo Pancuran, Lampung Selatan Andi Suardi pada Rabu kemarin mengatakan, Lava Pijar yang dikeluarkan Gunung Anak Krakatau pada erupsi itu mencapai ketinggian 5 sampai 10 meter.

Editor : Heri Fulistiawan