Proyek 7 Milyar di Lapas Kalianda Diduga Minim Pengawasan

Yogi Novan Abitama
Plang informasi pekerjaan terpajang jelas didepan halaman Lapas Kelas II A Kalianda (foto: Yogi/iNewsLamsel.id)

Lampung Selatan, iNewsLamsel.id - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Kalianda Lampung Selatan berdasarkan data yang ada di Data LPSE.com pada tahun anggaran 2024 ini mendapatkan paket pengadaan pekerjaan kontruksi pembangunan blok hunian Nilai pagu sebesar Rp. 7.475.000.000 bersumber dari  APBN.

Tapi sayangnya pihak yang melaksanakan pekerjaan itu yakni PT. Risbarra jaya pratama tertutup dan sangat sulit ditemui dengan dalih pekerjaan tersebut berada didalam lapas itu sehingga tidak bisa sembarangan orang yang bisa masuk tak terkecuali jurnalis atau ormas, inilah yang menjadi perbincangan hangat dikalangan juralis. 

Salah satunya AS yang berprofesi sebagai jurnalis, dia mengatakan sangat sulit sekali melihat pekerjaan didalam lapas itu sebagai bentuk kontrol sosial karena alasan keamanan.

" Kami sudah coba tapi gak bisa masuk juga dengan alasan keamanan karena lokasi didalan lapas, walau kami sudah bicara dengan pihak Perusahaan  itu,kamipun diterima diluar lapas," ujar AS.

Kendati demikian imbuh AS kami juga menghormati karena memang tidak bisa sembarang orang yang bisa masuk kesana tapi menurutnya pekerjaan itukan terpisah dengan blok blok yang sudah ada sekarang dan napinya pun didalam sel tidak diluar.

"Kami ikuti seandainya ada SOP yang harus dijalankan, yang jelas pekerjaan itu bersumber dari uang rakyat menurut saya dalam bentuk pengawasan juga kami berhak," tegasnya.

Sementara Kalapas Kelas II A Kalianda Chandran Listiyono saat dihubungi tim melalui aplikasi perpesanan WhatsApp mengatakan, tidak tau persis soal pekerjaan tersebut. 

" Iya pak kami cuma ketempatan saja karena mau ditata ulang letak bangunannya," Terang Kalapas dalam chatnya senin (19/11)

Ketika ditanya soal keluhan kawan kawan jurnalis yang tidak bisa masuk untuk melihat bentuk bangunan pekerjaan itu dia mengatakan itu bangunan khusus, untuk keamanan tidak bisa setiap orang monitor karena lingkungan juga tertutup sebab masih daerah dalam.

"Kami juga ada pendampingan dari Inspektorat seminggu kemarin, sekarang sedang kedatangan dari BPK pusat," Tulisnya.

Sampai berita ini ditayangkan, pihak yang mengerjakan tidak bisa ditemui. 

Editor : Heri Fulistiawan

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network