LAMPUNG SELATAN, iNewsLamsel.id - Tim Densus 88 Antiteror (AT) Mabes Polri menangkap terduga pelaku teroris Juardianto alias Juar atau IR (30) asal Sumatera Selatan di Desa Kelaten Lampung Selatan. IR diklaim berafiliasi dengan jaringan Jemaah Islamiyah (JI) Lampung Selatan.
IR ditangkap saat berada di rumah orang tuanya Salim (58) di Dusun I, Desa Klaten, Kecamatan Penengahan saat dalam perjalanan menuju masjid ketika hendak Sholat Subuh. Densus juga menggeledah rumah orang tua terduga IR dan menyita buku-buku berkaitan dengan kajian keagamaan dan dua unit ponsel milik pelaku.
Terduga teroris Juardianto (30) dikenal biasa saja dan rajin beribadah. Hal itu, diungkapkan oleh Kades Kelaten Toto saat ditemui oleh iNewsLamsel.id Rabu sore (8/2/2023).
"Kesehariannya biasa saja ndak ada yang luar biasa, dia (J) membantu orang tuanya bertani di ladang. Beliau sering mengisi kultum shubuh juga," kata Toto.
Toto melanjutkan, Selasa kemarin (7/2) sekitar jam 09.00 WIB dirinya baru mendengar kabar penangkapan dan langsung mengkonfirmasi ke Kadus Kelaten.
"Saya telepon Kadus, bahwa benar ada penangkapan warganya satu orang laki-laki sekitar jam 04.30 WIB. Ada polisi (Tim Densus 88 Antiteror Polri) ditemani dari Polsek Penengahan di TKP," terusnya.
J lahir dan besar di Desa Kelaten, namun setelah menikah ia memutuskan pindah ke Palembang, Sumatera Selatan dan berdomisili disana bahkan sudah berganti KTP. Sekitar bulan Agustus 2022, J kembali ke kediaman orang tuanya sampai kejadian kemarin.
"Dia membantu orang tuanya, tidak pernah keluar kemana-mana kemudian juga tidak ada yang datang teman-temannya yang tidak dikenal," urai Kades.
Disoal materi dakwah yang disampaikan oleh J semasa di Desa Kelaten, Toto mengaku tak ada yang istimewa.
"Biasa saja normal-normal saja, kebetulan saya sering mendengarkan itu tidak ada yang keras yang radikal nggak ada biasa saja," tegas Toto.
Toto bersama aparatur desa, sering masuk ke pengajian-pengajian untuk memberikan pemahaman kepada jamaah pengajian agar berhati-hati dalam memilih tempat untuk mendidik anaknya agar selektif untuk menangkal bahaya radikal. Terakhir, Toto menghimbau warganya untuk tetap tenang dan beraktifitas seperti biasanya.
"Saya mengharapkan kepada warga, tetap kondusif jangan mengucilkan keluarga terduga teroris. Tapi, alhamdulillah sepertinya biasa-biasa saja normal tetap berinteraksi seperti biasa," tandas Kades.
Editor : Heri Fulistiawan
Artikel Terkait